Review on my balcony project 2013 (1)

Mendekati akhir musim panas ini, aku ingin mereview tentang balcony projectku tahun ini.

Kumulai sejak akhir bulan Februari 2013, aku merasa project kali ini cukup berhasil. Berkaca pada masalah-2 yang kualami tahun lalu, aku berusaha mencari solusinya untuk tahun ini. Meskipun musim dingin tahun ini cukup panjang, kami masih medapatkan salju di bulan mei, aku berhasil menjaga tanaman-2ku untuk tetap hidup, berbunga dan berbuah.

benih yang baru tumbuh
benih yang baru tumbuh
benih buncis dan sugar peas dalam pot
benih buncis dan sugar peas dalam pot

Aku akan memulai membahas satu persatu tanaman yang kutanam kali ini. Catatan ini sebagai pengingat bagiku dan menjadi pelajaran agar aku tidak mengulang lagi kesalahan-2 tahun ini.

Buncis berbuah besar dan panjang
Buncis berbuah besar dan panjang

1. Buncis.

Aku mendapat biji buncis dari Lidl. Bijinya kutanam di akhir februari dan kusimpan di dalam rumah. 2 minggu kemudian benih sudah berdaun. Aku menunggu hingga daunnya lebih dari 4 dan cuaca di luar menghangat. Pada akhir maret aku menanam benih-2 ini di pot dan kutaruh diluar. Tak disangka cuaca memburuk dan mendingin selama beberapa hari. Buncis-2 mudaku mati kedinginan. Aku segera menanam lagi bijinya dan menyimpan mereka di dalam rumah hingga cuaca benar-2 hangat.

Buncis adalah tumbuhan merambat yang pertumbuhannya sangat cepat. Aku membutuhkan kayu penyangga yang kuat dan panjang sebagai media rambatan. Karena susah mendapatkan kayu yang panjang disini, aku memakai kayu penyangga anggrek lalu menyambungnya dengan tali yang dikaitkan ke pagar balkon. Akhirnya buncisku merambat di kayu, tali lalu ke pagar tembok. Saat matahari tidak terlalu terik, hal ini tidak masalah. Tetapi saat matahari bersinar sangat panas, >30C, pagar balkonku memanas, sehingga daun-2 buncisku kering terbakar.

Buncisku juga tidak luput dari hama nymph. Hama ini menyerang daun-2 muda dan mengisap makanan disana, mengakibatkan daun kering dan mati. Bunga-2 buncis juga diserang, menyebabkan bunga mati dan gagal berbuah. Untuk mengatasi hama ini aku menggunakan insecticide organic (campuran bawang putih, cabe, minyak dan sabun cuci piring dalam air). Insecticide ini kusemprotkan di pagi hari setelah semua tanaman kusiram. Penyemprotan rutin selama 2-3 hari mampu mengusir nymph, tetapi beberapa minggu kemudian harus diulang lagi, karena hama ini akan cepat kembali saat ada daun/bunga muda.

Memasuki bulan Juli, buncisku berbuah cukup lebat. Satu pohon bisa menghasilkan >10 buncis panjang. Rasanya segar dan manis. Definitely different with those I bought in the supermarket.

sugar peas
sugar peas

2. Sugar peas (kapri).

Aku memilih menanam buncis dan sugar peas karena aku sering memakai kedua dalam masakanku. Harga keduanya sebenarnya tidak terlalu mahal dibanding sayur lain. Tapi menurutku rasanya akan tetap berbeda jika kita bisa memetiknya langsung dari kebun. Jadi saat ada promosi berbagai biji tanaman di Lidl aku memberi berbagai macam biji, termasuk buncis dan sugar peas.

Teknik menanam dan merawat sugar peas tidak berbeda dengan buncis. Aku menyebar bijinya di saat yang sama dan memindahkannya ke pot bersama-2. Buah sugar peas per pohon juga cukup banyak. Buah-2 ini sangat segar, crunchy dan manis. Polongnya juga cukup besar. Aku sering memetiknya lalu memakannya langsung. Dia juga cukup sering berbunga, terutama saat matahari bersinar cerah (tidak terlalu panas). Di akhir bulan Juli matahari bersinar terik sekali. Hal ini menyebabkan tanah di pot sugar peas cepat kering dan daunnya mengering. In the other hand, buncisku masih bisa bertahan, daunnya masih hijau dan lebat.

3. Terong

Aku sangat suka terong, dimasak balado atau lodeh. Tapi kami jarang membelinya karena suamiku kurang suka dan harganya cukup mahal. Satu biji terong bisa seharga 1 euro. Jadi aku memutuskan untuk menanam terong saja. Kebetulan bijinya dijual di Lidl.

Terong
Terong

Aku menyemai bijinya bersamaan dengan buncis dan sugar peas. Setelah berdaun >4 aku memindahkannya dalam pot. Tetapi daun muda ini sangat disukai oleh nymph. Serangan hama yang cukup parah menyebabkan beberapa pohon terongku mati. Sekarang hanya tersisa 2 pohon. Kelihatannya pohon ini sangat butuh matahari. Akan lebih baik jika aku menanamnya di akhir musim semi, bukan di awal seperti yang kulakukan tahun ini. Pengawasan extra terhadap daun-2 mudanya sangat diperlukan karena nymph sangat menyukainya.

As per hari ini (30 juli 2013) beberapa bunga terong sudah muncul di salah satu pohon yang tersisa. Semoga mereka bisa tumbuh banyak dan besar.

Leave a comment